Salam dearest silent readers, salam perkenalan, salam sejahtera, salam lestari!!
Aik kenapa salam lestari? Sebab saya sekarang tengah mabuk dgn perkataan lestari since studying in institute LESTARI UKM..hehe
Back to the topic elly!! Siapa pernah jatuh tangga?? Nikmat tak..haha.. As for me, I enjoyed the moment I gliding the stairs like a pro skateboarder..but not till I reached half of the staircase. Then I started to cry [macam budak kecik] and later began to sob as I failed to move any of my legs or actually any part of my body..God!!! This really freaks me out (at that time). Then I realized, SAKITNYERRRR punggung Tuhan jer la yang tau!!! Nak jerit panggil my hubby tapi suara tak keluar as I can't withstand the pain..maybe it's because we are so focusing on the pain or to give the brain a different focus to the pain..I don't know about others but I often did this!
Do you guys realize that when we in extreme pain, we are not able to shout, yell or scream as as loud as when we are in fear? But sometimes if we are trembling with fright (menggeletar ketakutan) the voice also gone, hilang entah ke mana..haha
For me that is one of the chronic pain episodes in my life (possibly kurang sakit dari masa nak bersalin, baik caeser atau normal birth), but still no kidding ok!! For those brief seconds (sebaik shj I realized that saya dah terjelepuk atas tangga tu) that I was crying from the throbbing agony
in my spines, my brain wasn't focusing on the pain. In first few moments, brain is intolerable to the mind, by design! After few minutes, then I shouted my husband's name and dengar dia menjerit "Hah, kenapa dgn mummy?? Jatuh apa??!!" seraya berlari keluar dari bilik tingkat atas..tak jauh pun, selangkah keluar dari bilik je..hehe..seeing me moaning (merintih dgn suara yang kecik) betul-betul atas anak tangga ke 4 atau 5. "Mummy jatuh ka?" (dah nampak lagi mau tanya ka, marah saya dalam hati saje..lalala) Kang marah die suruh bangun sendrik pulak lagi haru..dah la die tengah naik angin dengan anak bongsu yang buat perangai nak memilih baju tidur ade "star"..kang cari nahas..hehe
Dia angkat saya naik ke bilik atas kembali dan berlari ambil minyak gamat..pastu tertumpahkan gamat kat seluar saya.. (pun saya marah saje dalam hati sebab tak patut la nak marah pun..hehe melampau la kalau nak marah jugak!). Actually die memang gitu, bila saya atau salah seorang anak berada dalam kesakitan, automatically husband saya akan jadi seorang yang sangat panic, cemerkap, kelam-kabut dan naik angin tiba2..hehe. That is so him! Saya dah hidup bersama dia selama hampir 5 tahun, jadi sebaik-baiknya orang lain yang berada di sekeliling mendiamkan diri atau sekurang-kurangnya jangan menambah kemarahan dia..mungkin die tak berniat nak naik angin, tapi lelaki juga boleh diserang panik atau ketakutan bila dlm situasi macam ini, jadi maafkanlah kelemahan die..kelemahan die la yang membuatkan kita sebagai wanita lebih sayangkan die kan! Menerima kelemahan dia dan mendedahkan kelemahan kita kpd dia akan menjadikan setiap pasangan suami isteri itu lebih memahami dan melindunginya. Ecewah mode romantik pulak! Adoi, sakit belum habis ok!!
So tertiarapla saya di atas tilam selama sejam lebih kurang sebab tak berdaya nak bangun jalan2..di samping saya adalah anak-anak yang setia menemani tanpa sebarang kata. Pertamanya sebab: si anak sulung, Nadhir la yang menjadi punca mummy terbongkang atas tangga tak bangun2. Dia la yang spray Airwick lavender atas anak-anak tangga! Masa tengah mandikan si adik, Nad kata "busukla adik ni poo poo" seraya berlari masuk ke dalam bilik yang menempatkan segala peralatan membersih dan mewangi saya (Airwick, minyak wangi, Febreze etc.)..abes satu ruang atas tu die spray rupanya, bukan setakat bilik air, bilik tidur, bilik study, malahan di tangga jugak. Bertuah oh anak! Jadi sasaran pertama kemarahan si daddy tentulah Nadhir yang mengakibatkan kesakitan Mummynye..bergenang airmata di sebelah saya..huhu. Tapi sikit pun saya tak marah dia (walau pun di masa2 lain, saya selalu jgk la marahkan dia) tapi kali ni lain, saya tak marah die secebis pun! Dan sebab kedua: si adik aka Nafiz kena tempias kemarahan daddy jugak sebab masa saya jatuh tu, daddy tgh pakaikan baju tidur die..die buat perangai nak sleepwear yang ade star, tak nak pakai baju yang ayahnya dah pakaikan..huhu so senasib la dengan si abang!
Kenapa saya tak marahkan Nadhir? Sebab waktu saya tengah tahan kesakitan tu, tiba2 secara ajaibnya akal saya bersuara penuh logik dan hati berada dalam keadaan yang penuh kesabaran..mengatakan kepada diri saya "Nadhir spray logiknya sebab dia nak hilangkan bau busuk, tapi dia tak tau the proper way to spray the nozzle..all he knows that at that time was he has to get rid of the nuisance odour of his brother's poo poo"!
So itu bukanlah kesalahan totalnya..so carefully I told my husband to not keep him in guilt, kata saya "Dia baru hidup 4 tahun, orang yang umur 14 tahun pun masih lagi buat perkara2 bodoh"..so saya peluk kedua-duanya dan cakap "Mummy tak marah, mummy sayang kamu"..so they smiled!
Yang buat saya nak tergelak bila nak naik tangga utk tidur, Nadhir nampak saya bersusah-payanh mengatur langkah menaiki satu-persatu anak tangga. So he said this: "Mummy, hati-hati! Hati-hati!"
Then he also said: "Mummy, bertahan, bertahan!" Adoiii itula bila tengok Ultraman banyak sangat!! Saya nak tergelak sangat2 tapi rasa sakit di punggung tu buat hati menahan gelak..hahhaha!!
Can you believe that, a 4-year old boy saying this to his mum who's in pain..meaning that he cares so much! Alhamdulillah, terima kasih Allah! Sometimes we don't need to scold or yell to them to make a statement but to ask politely/nicely to express it clearly because everyday is a lesson to the young children.
Waktu saya kecik, tinggal dgn nenek saya..tak pernah sekali nenek naik tangan atau marah sekalipun saya sangatla nakal. Dia akan mendiamkan diri sehingga saya meminta maaf. Itu yg membuatkan saya sangat rapat dgn nenek, until now she's a shoulder for me to cry on. The centre of my reference. And I want this kind of special bond to be establish between me and my children and someday when they are married, they'll always know I'll be there for them. In happy or sad, in health or sickness, in good and bad, in poor and wealth!!
He is forever my baby..and Nafiz as well, is always our baby :)
No comments:
Post a Comment